Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Terbit 3 (Tiga) Edisi Setiap Volume dalam 1 (Satu) tahun.
Jawab Tantangan Kepadatan Penduduk, Asosiasi Sains Dan Teknologi Ptma Bahas Ekonomi Sirkular
Jurnal ini Membahas Tentang Jurnal Farmasi (Jurnal Indonesian Journal of Pharmacy Vol 29 No 2 Tahun 2018). Jurnal Ini Membahas Tentang jurnal Farmasi (Jurnal Indonesian Journal of Drug Store Vol 29 No 3 Tahun 2018). Jurnal ini Membahas Tentang Jurnal Farmasi (Jurnal Indonesian Journal of Pharmacy Vol 29 No 4 Tahun 2018). Jurnal ini Membahas Tentang Jurnal Farmasi (Jurnal Indonesian Journal of Drug Store Vol 30 No 1 Tahun 2019). Jurnal ini Membahas Tentang Jurnal (Jurnal Indonesian Journal of Pharmacy Vol 30 No 2 Tahun 2019). Jurnal ini Membahas Tentang Jurnal Farmasi (Jurnal Indonesian Journal of Pharmacy Vol 30 No 3 Tahun 2019).
Medical Professional Site
Acara yang mengusung judul “The Soul of Jamu and Bromo Remedies” ini sudah menginjak pada hari ke-6. Webinar ini menghadirkan 2 pembicara yang berasal dari Universitas di Indonesia. Materi pertama dibawakan oleh Dr. Dra. M.Pharm., MARS yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kementerian Kesehatan RI. Mengusung tema ” pafikabupatenmamujuutara.org for The Use of Herbal Medication in Indonesia.” Beliau memaparkan bahwa pemerintah telah berupaya untuk melancarkan peredaran produk domestik melalui Peraturan Presiden (PP).
Sesi diskusi berjalan dengan kondusif membuktikan bahwa seluruh partisipan fokus, antusias, dan semangat mengikuti kegiatan webinar hari ke-6 ini. Meskipun industri farmasi menggunakan paten obat untuk memastikan keeksklusifan pasar, namun hak paten biasanya hanya berlaku selama 20 tahun. Sepuluh tahun proses penelitian dan pengembangan obat, membuat industri farmasi terdorong untuk memperpanjang hak paten obat mereka agar riset dan keaslian akan suatu obat bisa dijaga. Jakarta – Praktisi hukum dari UIN Syarif Hidayatullah Andi Syafrani menilai KPK terlalu naif ketika membiarkan praktik kerja sama saling menguntungkan antara perusahaan farmasi dan institusi kedokteran. Kegiatan tahunan ini, mengangkat tema yang memperkenalkan kearifan lokal, tradisi, dan budaya pengobatan di wilayah Jawa Timur, khususnya bromo di kancah international. Untuk itulah penggunaan bahan alam dalam budaya dan pengobatan pada suku Tengger Bromo Jawa Timur dipilih sebagai ruh pada Summer School tahun 2022 ini.
Bapak Akhmad Saikhu, M.sc.PH mengusung tema”Usage of Jamu in the Neighborhood” dan mengawali materinya dengan sejarah jamu di Indonesia. Beliau juga menjelaskan mengenai risetnya bersama RISTOJA selama 10 tahun. “Melalui tiga proses penemuan, penelitian, hingga pengembangan pre-klinis kami bisa menentukan jumlah formula. Lalu kami akan bekerja sama dengan industri farmasi terkait proses inkubasi,” paparnya.
Materi yang disampaikan mengarah ke mekanisme obat tradisional (jamu) dalam sistem imun. Apabila dihubungkan dengan kondisi saat ini, yaitu pandemi covid-19 yang belum juga berakhir, jamu dapat dijadikan alternatif untuk mencegah penularan dan menjaga kekebalan tubuh. Penyampaian yang jelas dan informasi yang bermutu dapat menarik perhatian partisipan untuk mengetahui lebih dalam akan benefit dari jamu. Direktur Pusat Pengembangan dan Penelitian Tanaman Medisinal dan Obat Tradisional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjadi pemateri ketiga.